PENGERTIAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Pelayanan bantuan untuk peserta didik baik individu/kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal dalam hubungan pribadi, sosial, belajar, karir; melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung atas dasar norma-norma yang berlaku.
TUJUAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Membantu memandirikan peserta didik dan mengembangkan potensi-potensi mereka secara optimal.
- Fungsi Pemahaman
- Fungsi Pencegahan
- Fungsi Pengentasan
- Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan
- Fungsi Advokasi
PRINSIP-PRINSIP BIMBINGAN DAN KONSELING
- Prinsip yang berkenaan dengan sasaran layanan; (1) non diskriminasi, (2) individu dinamis dan unik (3) tahap & aspek perkembangan individu, (4) perbedaan individual.
- Prinsip berkenaan dengan permasalahan individu; (1) kondisi mental individu terhadap lingkungan sosialnya, (2) kesenjangan sosial, ekonomi, dan budaya.
- Prinsip berkenaan dengan program layanan; (1) bagian integral pendidikan, (2) fleksibel & adaptif (3) berkelanjutan (4) penilaian teratur & terarah
- Prinsip berkenaan dengan tujuan dan pelaksanaan pelayanan; (1) pengembangan individu agar mandiri (2) keputusan sukarela (3) ditangani oleh profesional & kompeten, (4) kerjasama antar pihak terkait, (5) pemanfaatan maksimal dari hasil penilaian/pengukuran
- Asas Kerahasiaan
- Asas Kesukarelaan
- Asas Keterbukaan
- Asas Kegiatan
- Asas Kekinian
- Asas Kedinamisan
- Asas Keterpaduan
- Asas Kenormatifan
- Asas Keahlian
- Asas Kemandirian
- Asas Alih Tangan Kasus
- Asas Tutwuri Handayani
PARADIGMA BIMBINGAN DAN KONSELING
- BK merupakan pelayanan psiko-paedagogis dalam bingkai budaya Indonesia dan religius.
- Arah BK mengembangkan kompetensi siswa untuk mampu memenuhi tugas-tugas perkembangannya secara optimal.
- Membantu siswa agar mampu mengatasi berbagai permasalahan yang mengganggu dan menghambat perkembangannya.
- Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME;
- Pemahaman perkembangan diri dan lingkungan;
- Pengarahan diri ke arah dimensi spiritual;
- Pengambilan keputusan berdasarkan IQ, EQ, dan SQ; dan
- Pengaktualisasian diri secara optimal.
TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SMA
- Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME;
- Mencapai kematangan dalam hubungan antar teman sebaya, serta peranannya sebagai pria atau wanita;
- Mencapai kematangan pertumbuhan Jasmani Sehat;
- Mengembangkan penguasaan ilmu, teknologi dan seni sesuai dengan program kurikulum dan persiapan karir atau melanjutkan pendidikan tinggi, serta berperan dalam kehidupan masyarakat yang lebih luas;
- Mencapai kematangan dalam pilihan karir;
- Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri baik secara emosional, sosial, intelektual, dan ekonomi;
- Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, dan bernegara;
- Mengembangkan kemampuan komunikasi sosial dan intelektual, serta apresiasi seni;
- Mencapai kematangan dalam etika sistem dan nilai.
ASPEK AFEKTIF
Siswa memiliki :
- Keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai ajaran agama masing-masing.
- Memiliki nilai-nilai etika dan estetika.
- Memiliki nilai-nilai demokrasi, toleransi dan humaniora.
- Memiliki keterampilan berkomunikasi, kecakapan hidup dan mampu beradaptasi dengan perkembangan lingkungan sosial, budaya dan lingkungan alam baik lokal, regional, maupun global.
- Memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang bermanfaat untuk melaksanakan tugas/kegiatan sehari-hari.
PENGEMBANGAN KOMPETENSI MELALUI BIMBINGAN KONSELING
- Perhatikan masing-masing butir tugas-tugas perkembangan siswa SLTA dan profil lulusan SLTA
- Kembangkan butir tersebut kedalam bidang-bidang Bimbingan Konseling (Pribadi, Sosial, Belajar, Karir)
- Rumuskan setiap pengembangan butir ke dalam bentuk kompetensi-kompetensi yang diharapkan
- Tentukan materi yang akan diberikan untuk mencapai kompetensi yang telah dirumuskan
- Pilihlah kegiatan layanan, kegiatan pendukung dan penilaian yang relevan dengan kompetensi.
1. BIMBINGAN PRIBADI SISWA SLTA
- Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya untuk kegiatan yang kreatif dan produktif.
- Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta dalam penyaluran dan pengembangannya.
- Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha-usaha penanggulangannya.
- Pemantapan kemampuan dalam mengambil keputusan.
- Pengembangan kemampuan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang telah diambilnya.
- Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat, baik secara rohaniah maupun jasmaniah.
2. BIMBINGAN SOSIAL SISWA SLTA
- Pemantapan kemampuan berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan secara efektif.
- Pemantapan kemampuan menerima dan mengemukakan pendapat serta berargumentasi secara dinamis, kreatif, dan produktif.
- Pemantapan kemampuan bersikap dalam berhubungan sosial, baik di rumah, sekolah, tempat bekerja maupun dalam masyarakat.
- Pemantapan kemampuan pengembangan kecerdasan emosi dalam hubungan yang dinamis, harmonis dan produktif dengan teman sebaya baik di lingkungan sekolah yang sama maupun di luar sekolah.
- Pemantapan pemahaman tentang peraturan, kondisi sekolah dan upaya pelaksanaanya secara dinamis serta bertanggung jawab.
- Orientasi tentang hidup berkeluarga.
3. BIMBINGAN BELAJAR SISWA SLTA
- Pemantapan sikap dan kebiasaan dan keterampilan belajar yang efektif, efisien serta produktif, dengan sumber belajar yang lebih bervariasi.
- Pemantapan disiplin belajar dan berlatih, baik secara mandiri maupun kelompok.
- Pemantapan penguasaan materi program belajar di sekolah lanjutan tingkat atas sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi dan kesenian.
- Pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial dan budaya yang ada di sekolah, lingkungan sekitar dan masyarakat secara luas.
- Orientasi belajar untuk pendidikan tambahan dan pendidikan yang lebih tinggi.
- Pemantapan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karir yang hendak dikembangkan
- Pemantapan orientasi dan informasi karir pada umumnya, khususnya karir yang hendak dikembangkan
- Pemantapan pengembangan diri berdasarkan IQ, EQ dan SQ untuk pengambilan keputusan pemilihan karir sesuai dengan potensi yang dimilikinya
- Orientasi dan informasi terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk memenuhi kepentingan hidup
- Orientasi dan informasi terhadap pendidikan yang lebih tinggi, khususnya sesuai dengan karir yang hendak dikembangkan
PENGENALAN DIRI DAN LINGKUNGAN SERTA PENGEMBANGAN DIRI DAN KARIR
- Siswa mengenal dan memahami siapa dirinya.
- Siswa mengenal dan memahami lingkungannya, meliputi lingkungan keluarga, tetangga, sekolah, sosial, budaya dan masyarakat.
- Pengenalan dan pemahaman terhadap diri sendiri dan lingkungan itu dikerahkan untuk pengembangan diri siswa dalam segenap aspek pribadinya, termasuk pegembangan arah karir yang hendak diraihnya dimasa yang akan datang.
KEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELING
- APLIKASI INSTRUMENTASI BK (TES/ NON-TES)
- HIMPUNAN DATA (PRIBADI SISWA, PRESTASI, OBSERVASI, ABSENSI, CATATAN KEJADIAN)
- KONFERENSI KASUS
- KUNJUNGAN RUMAH
- ALIH TANGAN KASUS